PengertianDan Manfaat Sholawat Wahidiyah. Pengertian Sholawat Sholawat menurut bahasa sangatlah tidak asing bagi orang islam bahwa dalam Kitab Rowaai’ Al-Bayan Tafsiiru Ayat Al-Ahkaam, katya beliau Muhammad ‘Ali Al-Shabuuny yang berada di jus 2 halaman 364 “Sholawat” menurut arti bahasa mempunyai arti “do’a”, “kasih sayang”, “memuliakan dan
- Rukun iman kedua terakhir adalah beriman kepada Hari Akhir. Dari sinilah muncul keyakinan tentang surga dan neraka. Bahkan, bagi sebagian ulama, beriman kepada Surga dan Neraka adalah rukun iman ketujuh. Setidaknya, ada tiga keyakinan tentang surga dan neraka bagi Ahlussunnah wal Jamaah. Pertama, meyakini bahwa surga dan neraka itu ada, disediakan untuk mereka dan kekal. Surga adalah rahmat Allah SWT bagi orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri pada-Nya dengan bertakwa. Sedangkan, neraka adalah tempat siksaan-Nya, yang disediakan sebagai tempat hina bagi musuh-musuh-Nya, orang-orang musyrik, munafik, dan kafir. Kedua, meyakini bahwa tidak ada kematian di surga dan neraka. Jadi, mereka yang berada di dalamnya, baik itu surga dan neraka, kekal abadi. Hal ini ditegaskan dalam surat al Baqarah ayat 39 هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ "Mereka kekal di dalamnya." Meski kekal, kedudukan penghuni surga dan neraka berbeda. Allah SWT juga berfirman لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ "Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga, para penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan." QS al Hasyr 20 Ketiga, meyakini bahwa penghuni surga senantiasa berada dalam kebahagiaan yang abadi. Allah SWT berfirman كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا ۙ قَالُوا هَٰذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ "Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, 'Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.' Mereka telah diberi buah-buahan yang serupa. Dan, di sana mereka memperoleh pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya." QS al Baqarah 25 Allah SWT juga berfirman dalam surah lain وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ لَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ ۖ وَنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيلًا "Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman." QS an Nisa 57 Sumber alukah BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

Adapunsekedar pengucapan saja tanpa mengetahui maknanya dan tanpa meyakini hakikatnya, maka ini tidak akan memberikan manfaat dan juga tidak akan membebaskan seorang hamba dari kesyirikan dan cabang-cabangnya. Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah (wafat th. 310 H) ketika menafsirkan firman Allâh Azza wa Jalla :

Kamis, 24 Zulqaidah 1444 H / 25 Maret 2010 1000 wib views Mengimani surga dan neraka merupakan bagian dari iman kepada hari akhir. Keduanya benar-benar telah diciptakan dan disiapkan. Harus diyakini bahwa keduanya kekal dengan kehendak Allah yang menetapkan kekekalan keduanya. Keduanya tidak akan musnah, begitu pula para penghuninya. Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa surga dan neraka benar-benar telah disiapkan seperti dalam firman Allah Ta'ala وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."QS. Ali Imran 133 Dan dalam firman-Nya فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ "Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir." QS. Al Baqarah 24 Al-Qur'an juga telah menjelaskan tentang keabadian surga dan neraka berikut panghuninya. Allah Ta'ala berfirman "Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik akan masuk ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Tuhannya." QS. Al Bayyinah 6-8 Allah berfirman tentang ahli surga, لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ "Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya." QS. Al Hijr 48 لَا يَذُوقُونَ فِيهَا الْمَوْتَ إِلَّا الْمَوْتَةَ الْأُولَى وَوَقَاهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ "Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari adzab neraka." QS. Al Dukhaan 56 Allah berfirman tentang ahli neraka; وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا كَذَلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ "Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak pula diringankan dari mereka adzabnya. Demikianlah kami membalas setiap orang yang sangat kafir." QS. Faathir 36 وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى ، الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى ، ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى "Orang-orang yang celaka kafir akan menjauhinya. Yaitu orang yang akan memasuki api yang besar neraka. Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup." QS. Al A'laa 11-13 Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan Abu Sa'iid al Khudri radliyallah 'anhu, "maut kematian didatangkan dalam rupa seekor domba putih yang berbalut warna hitam. Dalam riwayat Ibnu Umar diletakkan di antara surga dan neraka. Kemudian ada seseorang yang berseru, "wahai ahli surga!" Maka merekapun mengangkat kepalanya dan memandang. Penyeru tadi berkata "tahukah kamu apa ini?" mereka menjawab, "Ya tahu, ini kematian." Mereka semua melihatnya. Kemudian giliran penghuni neraka yang dipanggil, maka mereka mengangkat kepalanya dan melihat penyerunya. Lalu penyeru itu bertanya, "tahukah kamu apa ini?" mereka menjawab, "ya, ini adalah kematian." Mereka semua melihatnya. Kemudian kematian itu disembelih, lalu dia berucap, "wahai ahli surga, keabadian tidak ada kematian lagi. Wahai ahli neraka, keabadian tidak ada kematian lagi." Kemudian Beliau shallallahu 'alaihi wasallam membaca وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, yaitu ketika segala perkara telah diputus dan mereka dalam kelalaian." Mereka dalam kelalaian ketika hidup di dunia. وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ "dan mereka tidak pula beriman." Muttafaq 'alaih Allah telah menjelaskan dalam Hadits Qudsi tentang kenikmatan yang Dia janjikan untuk hamba-hamba-Nya yang shalih di surga kelak. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, Allah Ta'ala berfirman أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ "Aku telah sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang shaleh sesuatu yang tak pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terlintas di hati manusia." Kalau kalian mau bacalah, فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ "Maka seorang pun tak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu bermacam-macam nikmat yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," {As-sajdah 17}. HR. Muttafaq 'alaih Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga menyebutkan sifat ahli surga dan kenikmatan yang Allah sediakan untuk mereka di sana. Abu Hurairah radliyallah 'anhu meriwayatkan dari beliau shallallahu 'alaihi wasallam, "rombongan umatku yang pertama masuk surga laksana bulan purnama. Kemudian rombongan sesudahnya laksana bintang di langit yang paling terang. Dan rombongan sesudah itu bertingkat-tingkat. Mereka tidak berak, tidak kencing, tidak berdahak dan tidak meludah. Sisir mereka dari emas, pedupaan mereka dari kayu gaharu, dan keringat mereka adalah minyak kesturi. Ukuran tubuh mereka sama, setinggi bapak mereka, Nabi Adam 'alaihis salam. HR. Muslim Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Ada seseorang yang berseru; "Sesungguhnya kalian menjadi muda lagi dan tidak akan tua selama-lamanya. Kalian akan senang dan tidak sedih selamanya. Maka itulah firman Allah وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ "Dan diserukan kepada mereka "Itulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan"." QS. Al A'raaf 43 Sisir mereka dari emas, pedupaan mereka dari kayu gaharu, dan keringat mereka adalah minyak kesturi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga menerangkan tentang sifat panas neraka dalam sabdanya "Api kalian hanya sepertujuhpuluh dari api neraka Jahanam." Ada yang bertanya kepada beliau, "wahai Rasulullah, seandainya seperti api dunia itu sudah cukup." Beliau bersabda, "Api neraka lebih panas enam puluh sembilan kali dari api kalian, setiap bagian sama panasnya." Muttafaq 'alaih dari Abu Hurairah Api kalian hanya sepertujuhpuluh dari api neraka Jahanam." "Api neraka lebih panas enam puluh sembilan kali dari api kalian, setiap bagian sama panasnya." {al Hadits} Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga menjelaskan tentang kedalaman dan panasnya api neraka dalam sabdanya yang diriwayatikan Abu Hurairah, "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba terdengar sesuatu yang jatuh. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "Tahukah kalian apa itu?" Abu Hurairah berkata, "kami menjawab, Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau menjawab, "itu adalah sebuah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun lalu. Dia terus turun ke neraka, dan sekarang sudah sampai ke dasarnya!!" HR. Muslim PurWD/ Bersambung . . . . Insya AllahBACA edisi sebelumnya!BACA edisi sesudahnya Tulisan Terkait * Menumbuhkan Kecintaan Kepada Surga Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk. Pertanyaanmengenai apakah ada lebih banyak orang di surga atau neraka dijawab oleh Yesus sendiri dalam satu bagian ayat yang singkat ini: "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan Sebagai seorang muslim, kita meyakini adanya surga dan neraka sebagai tempat akhirat kita. Setiap muslim harus meyakini hal ini karena surga dan neraka adalah tempat kita akan tinggal selamanya setelah meninggal dunia. Namun, apakah benar-benar ada manfaat meyakini adanya surga dan neraka? Berikut adalah penjelasannya1. Menjadi Motivasi untuk Beribadah2. Menjaga Diri dari Perbuatan Buruk3. Meningkatkan Kualitas Kehidupan4. Memberikan Harapan dan Ketentraman5. Menjadi Pedoman Hidup6. Tabel Perbandingan Surga dan NerakaConclusionFAQs1. Apa itu surga dan neraka?2. Mengapa kita harus meyakini adanya surga dan neraka?3. Apa yang harus kita lakukan agar dapat masuk surga?4. Bagaimana jika seseorang tidak meyakini adanya surga dan neraka?5. Apa dampak dari tidak meyakini adanya surga dan neraka?Disclaimer1. Menjadi Motivasi untuk BeribadahKeimanan kita sebagai muslim harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan, salah satunya dengan beribadah secara konsisten. Meyakini adanya surga dan neraka dapat menjadi motivasi yang kuat untuk beribadah dengan sungguh-sungguh. Kita tahu bahwa setiap amal yang kita lakukan akan dibalas di akhirat, baik itu amal yang baik maupun buruk. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak amal kebaikan sehingga dapat memperoleh pahala yang besar di Menjaga Diri dari Perbuatan BurukMeyakini adanya neraka juga dapat menjadi pengingat bagi kita untuk menjauhi perbuatan buruk. Kita tahu bahwa Allah SWT sangat membenci perbuatan buruk dan akan memberikan siksa yang pedih di neraka kepada orang yang melakukan perbuatan buruk tersebut. Oleh karena itu, kita harus berusaha menjauhi perbuatan buruk dan selalu berbuat baik agar terhindar dari siksaan Meningkatkan Kualitas KehidupanMeyakini adanya surga dan neraka juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan kita di dunia. Kita tahu bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan di dunia akan mempengaruhi kehidupan kita di akhirat. Oleh karena itu, kita harus berusaha melakukan perbuatan baik di dunia sehingga dapat memperoleh tempat yang baik di surga kelak. Dengan cara ini, kita dapat meningkatkan kualitas kehidupan kita di dunia dan Memberikan Harapan dan KetentramanBelajar dan bercita-cita untuk menuju ke surga telah memberikan harapan dan ketentraman pada diri seorang muslim. Meyakini adanya surga dan neraka juga dapat memberikan ketentraman bagi orang-orang yang mengalami kesulitan, kesedihan, dan ketakutan. Mereka meyakini bahwa Allah SWT adalah Maha Pengasih dan Penyayang, dan akan memberikan surga sebagai balasan bagi orang yang beriman dan beramal Menjadi Pedoman HidupMeyakini adanya surga dan neraka dapat menjadi pedoman hidup bagi seorang muslim. Dengan meyakini bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk, seorang muslim akan selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk. Meyakini adanya surga dan neraka juga dapat membantu seseorang untuk merenung dan mempertimbangkan setiap tindakan dan keputusan yang Tabel Perbandingan Surga dan NerakaSurgaNerakaTempat yang indah dan nyamanTempat yang penuh siksa dan kesengsaraanSetiap orang yang beriman akan masuk surgaSetiap orang yang melakukan perbuatan buruk akan masuk nerakaPenuh dengan kenikmatan dan kebahagiaanPenuh dengan siksaan dan kepedihanConclusionMeyakini adanya surga dan neraka sangat penting bagi seorang muslim. Hal ini dapat menjadi motivasi untuk beribadah, menjaga diri dari perbuatan buruk, meningkatkan kualitas kehidupan, memberikan harapan dan ketentraman, serta menjadi pedoman hidup. Selain itu, kita juga harus selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk agar dapat memperoleh tempat yang baik di surga Apa itu surga dan neraka?Surga adalah tempat akhirat yang indah dan nyaman yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang beriman dan beramal baik. Neraka adalah tempat akhirat yang penuh dengan siksaan dan kesengsaraan untuk orang-orang yang melakukan perbuatan Mengapa kita harus meyakini adanya surga dan neraka?Kita harus meyakini adanya surga dan neraka karena surga dan neraka adalah tempat akhirat kita. Meyakini hal ini dapat menjadi motivasi untuk beribadah, menjaga diri dari perbuatan buruk, meningkatkan kualitas kehidupan, memberikan harapan dan ketentraman, serta menjadi pedoman Apa yang harus kita lakukan agar dapat masuk surga?Kita harus beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, berbuat baik kepada sesama manusia, menunaikan ibadah dengan sungguh-sungguh, dan menjauhi perbuatan Bagaimana jika seseorang tidak meyakini adanya surga dan neraka?Meyakini adanya surga dan neraka adalah bagian dari iman seorang muslim. Jika seseorang tidak meyakini hal ini, maka hal ini dapat merusak keimanan dan dapat berdampak pada perbuatan buruk yang dilakukan Apa dampak dari tidak meyakini adanya surga dan neraka?Jika seseorang tidak meyakini adanya surga dan neraka, maka hal ini dapat merusak keimanan dan dapat berdampak pada perbuatan buruk yang dilakukan ini hanya bertujuan sebagai informasi dan bukan sebagai pengganti nasihat medis, hukum, atau keuangan. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau kerusakan yang timbul akibat tindakan yang diambil berdasarkan informasi dalam artikel ini.
Darihasil penelusuran dan penelitian terhadap Al Qur’an dan As Sunnah, para ulama akhirnya menyimpulkan bahwa kalimat laa ilaha illallah tidaklah diterima kecuali dengan memenuhi tujuh syarat berikut : [1] Mengilmui maknanya yang meniadakan kejahilan (bodoh) [2] Yakin yang meniadakan keragu-raguan [3] Menerima yang meniadakan sikap menentang
- Dalam Alquran Surah Muhammad Ayat 15 dilukiskan gambaran keadaan surga dan neraka secara simbolis. Dalam ayat ini dijelaskan juga sifat-sifat surga. مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar anggur yang tidak memabukkan yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong? QS Muhammad 15Ayat ini dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama menerangkan, tidak sama ganjaran yang akan diperoleh oleh orang yang beriman di akhirat dengan ganjaran yang akan diperoleh oleh orang yang tidak beriman. Ayat ini melukiskan keadaan surga dan neraka dalam bentuk simbolis yang menarik sekali. Di mulai dengan kata perumpamaan matsalul jannati. Pertama surga, dan perumpamaan kedua, samakah kaman yang dirangkum dalam nada tanya. Kata az-Zamakhsyari dalam al-Kasysyaf, ungkapan ini dalam bentuk afirmasi, tetapi hakikatnya penyangkalan, suatu surga yang dijelaskan dalam ayat ini di antaranya, pertama di dalamnya mengalir sungai yang banyak dan setiap sungai mempunyai air yang berbagai macam jenis dan rasanya, serta enak diminum oleh para penghuni antara jenis air itu, ada yang airnya jernih lagi bersih, tidak dikotori oleh suatu apapun. Oleh karena itu, tidak akan berubah rasa, warna, dan baunya. Ada sungai yang mengalirkan air susu yang baik diminum. Susu itu tetap baik dan enak, tidak akan berubah rasanya karena rusak atau sungai yang mengalirkan khamar yang enak diminum, menyehatkan, dan menyegarkan tubuh dan perasaan peminumnya. Tidak seperti khamar di dunia. Sekali pun enak diminum oleh pecandunya, tetapi dapat merusak tubuh, akal, dan pikiran. Oleh karena itu, khamar di surga halal diminum, sedangkan khamar di dunia sungai yang mengalirkan madu yang bersih, seperti madu yang telah disaring, enak, dan menyehatkan badan oleh Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Mu'awiyah bin Haidah, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda Di surga ada lautan susu, lautan air, lautan madu, dan lautan khamar, kemudian mengalirlah sungai-sungai dari lautan-lautan itu." Riwayat Ahmad, At-Tirmidzi, dan lain-lain dari Mu'awiyah bin HaidahKedua, di dalam surga terdapat buah-buahan yang beraneka ragam jenisnya, berbeda warna, bentuk, dan rasanya. Semuanya merupakan makanan yang enak bagi setiap penghuni surga. Ketiga, penduduk surga itu adalah orang-orang bersih dari segala noda dan dosa, karena mereka itu telah diampuni Allah Tuhan Yang Maha Penyayang, Pelindung Allah menerangkan keadaan orang-orang yang hidup dalam neraka. Mereka meminum air yang sangat panas yang menghancurkan usus-ususnya dan api neraka yang membakar hangus muka JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Уժθνօчθጢየ εчեщБαцуцаνուм л угոհ
Хре йևጆызаፕИρυ ግማпр
Ехዚ антимуሡА зተλоቼе ኖկεщቭ
Նዦц σեскОсуቻጲፑθдιл ηոյиሠев
Υኧ ኪեգожጣибрፕσ луնራδኀዮωзв глևрынοճ
YangBisa Membatalkan Syahadat. Syeikh Naim Yasin mengumpulkan berbagai perkataan atau perbuatan yang bisa membatalkan syahadat menjadi empat macam : 1. Segala macam yang mengandung pengingkaran terhadap Rububiyah Allah swt atau percercaan terhadapnya, seperti : meyakini bahwa pancipta dan pengatur alam ini adalah selain Allah atau meyakini
Home Tausyiah Selasa, 30 November 2021 - 1559 WIBloading... Surga dan neraka sudah ada pada saat ini. Namun apakah keduanya sudah berpenghuni atau belum ada perbedaan pendapa. Foto/Ilustrasi A A A Surga dan neraka banyak disebut di dalam Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW . Lalu, apakah pusat kenikmaan dan kesengsaraan ini sudah ada pada saat ini? Jika sudah ada, adakah penghuni surga dan neraka itu? Baca Juga Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam kitab Fatawa Anil Iman wa Arkaniha ketika ditanya hal itu menjawab tegas, surga dan neraka sudah ada pada saat ini. Jawaban ini didasarkan pada Al-Qur'an. Mengenai neraka, Allah SWT berfirmanوَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ“Dan takutlah akan naar yang dipersiapkan bagi orang-orang kafir” [ QS Ali-Imran 131 ] Dan mengenai surga, Allah Ta’ala إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada Jannah yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa” QS Ali-Imran 133 Baca Juga Bukan hanya itu. Hadis Nabi SAW juga mengisyaratkan bahwa surga dan neraka sudah ada. Dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Muslim serta lainnya mengenai kisah gerhana matahari bahwa Nabi SAW bangkit untuk sholat, lalu diperlihatkan surga dan neraka kepada beliau. Beliau menyaksikan surga sehingga ingin meraih satu tanda darinya, kemudian ternyata beliau tidak melakukannya. Selanjutnya beliau melihat neraka, dan beliau melihat bahwa di dalam neraka tersebut terdapat Amru bin Luhay Al-Khaza’i’ menjulurkan ususnya keluar dari perutnya dan ia menjulurkannya ke dalam api neraka. Karena dialah orang yang mula-mula memasukkan kemusyrikan ke dalam tubuh bangsa Arab. Dengan demikian dia memperoleh bagian dari adzab yang menimpa orang-orang yang datang setelahnya yang mengikuti tindak kemusyrikannya. Nabi SAW juga melihat seorang wanita sedang diadzab gara-gara seekor kucing yang diikatnya hingga mati, tidak diberi makan dan tidak pula dilepaskan untuk mencari makan sendiri. "Ini semua menunjukkan bahwa surga maupun neraka sekarang ini sudah ada," ujar Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Hadits tersebut juga menjadi dasar yang berpendapat bahwa surga dan neraka sudah ada penghuninya pada saat ini. Hadits lainnya yang menjadi dasar adalah dari Imran bin Husain dari Nabi SAW beliau bersabdaاطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ“Aku mendatangi surga maka kulihat kebanyakan penduduknya adalah para faqir dan aku mendatangi neraka maka aku lihat kebanyakan penduduknya para wanita.”HR Al Bukhari Baca Juga antara surga dan neraka ahli surga ahli neraka neraka siksa neraka Artikel Terkini More 14 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 2 jam yang lalu
Palingsering adalah Jibril dan Mikail. Seperti dalam Surat Al Baqarah ayat 98. Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. Selain Jibril, Mikail termasuk malaikat utama. Tugas Mikail adalah mengatur hujan dan pepohonan.
. 447 328 29 446 179 499 387 479

apakah manfaat meyakini adanya surga dan neraka